Hai-hai,
baru sempet update lagi nih, setelah
2minggu ini sibuk dengan tugas-tugas kuliah (lebay :v | bukan itu aja sih,
lebih tepatnya TS gk ada kuota :v *padahal update
juga numpang wipi kampus :’v)
Walaupun
peringatannya udah kelewat 9 hari yang lalu, tapi gak pa-pa lah ulik-ulik
sebentar tentang peringatan yang belum begitu familiar ditelinga orang-orang
Indonesia. Yuk! Kita bahas peringatan apa itu?? ;)
White Day
Asal-Usul
Dibanyak Negara (termasuk Indonesia) Valentine Day biasanya diartikan sebagai Hari Kasih Sayang, dimana
seorang lelaki dan perempuan memberikan hadiah (lebih indentik dengan coklat)
kepada orang yang disukainya, orang terdekat, atau pacarnya. Namun, apabila
tradisi di Jepang (rata-rata Negara di Asia Timur), Valentine Day lebih kepada dimana seorang anak perempuan dan/atau
wanita memberikan hadiah (juga identiknya dengan coklat) yang dibuat sendiri
atau membelinya kepada anak lelaki dan/atau pria yang disenangi, dikagumi,
teman sekolah, teman dekat, kekasih, suami, atau bahkan ayah mereka. Mereka (lelaki)
yang mendapatkan hadiah berkeinginan membalasnya dan niat itu pun disambut
pedagang permen di sekitar tahun 1970-an dengan mencetuskan ide “hadiah
balasan” yang dapat berupa kue kering, marshmallow,
atau permen. Pada perayaan ini, anak laki-laki atau pria yang mendapatkan baik honmei-choco (本命チョコ, "cokelat calon pemenang") maupun giri-choco (義理チョコ?, "cokelat kewajiban") diharapkan
untuk dapat membalas kepada si pemberi hadiah/coklat dengan memberikan hadiah
seperti kue kering, perhiasan, coklat putih, pakaian dalam berwarna putih, dan marshmallow ataupun barang-barang yang segi
harga dan kualitasnya lebih baik daripada hadiah yang mereka terima.
Strategi penjualan permen seperti yang
dijelaskan sebelumnya sebagai “hadiah balasan” ternyata membuahkan hasil yang
dapat meningkatkan angka penjualan, sehingga koperasi produsen permen nasional
wilayah Kanto menetapkan 14 Maret sebagai White
Day (Hari Putih atau Hari Balasan), koperasi ini pun juga menciptakan
slogan untuk White Day yaitu “Hari
untuk Mengirim Permen”.
Nah, gimana nih? Udah paham soal White Day ‘kan?? Jadi, kalo di Jepang itu
Valentine Day diidentikkan dengan
dimana seorang wanita memberi hadiah kepada seorang pria (pacar, teman, suami
atau ayah mereka), sedangkan White Day
adalah hari pembalasannya dimana seorang pria memberi balasan hadiah kepada
wanita yang telah memberinya hadiah saat Valentine
Day. Karena Valentine Day
dianggap masyarakat Jepang sebagai Hari Kasih Sayang atau tanggal dimana
seorang wanita menyatakan perasaannya melalui sebuah hadiah kepada teman
prianya, maka bila pada White Day
atau Hari Balasan pria yang menerima hadiah tidak membalas hadiahnya ke wanita
tersebut diartikan bahwa perasaan wanita tersebut telah ditolak oleh si pria.
Jadi, gimana nih? Ada yang mau nyoba tradisi
Jepang ini?? Yang perempuan kasih hadiah ke laki-laki yang kalian suka dan
bilang atau selipin kertas dikotak hadiahnya dengan “Aku tunggu balasannya 14
Maret ya.. >_<” *hal ini karena pasti laki-laki Indonesia gak paham White Day :v jadi buat alternatif(?)*. Itu
sih, saran aja buat kalian perempuan yang malu untuk ungkapin rasa sukanya ke
temen laki-lakinya. :)
Terima Kasih. Thank You. Arigatou :D
Yang mampir baca-baca mohon tinggalkan jejak ya :) #SalamAuthorAmatir
Source : Hari Putih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas